-
Berikut list pertanyaan yang belum terjawab, |
Beta Was this translation helpful? Give feedback.
Replies: 1 comment
-
Terima kasih telah mengkompilasi pertanyaan yang tidak sempat dijawab. Berikut jawaban singkatnya. Jika ada pertanyaan lagi, bisa disampaikan di diskusi/pertanyaan baru.
Iyah, aplikasi fiako-anfrek, menghitung nilai kala ulang dengan berbagai distribusi (normal, lognormal, gumbel, dan log pearson III)
Saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan probity advice plan
Untuk aplikasi fiakodev ini, tidak dilakukan pemodelan sama sekali. Aplikasi yang disajikan hanya seputar pengolahan data hujan menjadi kala ulang (analisis frekuensi). Tapi jika yang dimaksud pemodelan, pada laporan implementasi 3 dan 4, saya pernah membandingkan pemodelan NRECA dan FJMock dengan variasi RNN.
Tidak ada tahapan kalibrasi, tapi jika membutuhkan kalibrasi untuk pemodelan, bisa menggunakan hidrokit modul hk90. Jika validasi dan kebenaran modul/fungsinya, silakan dievaluasi kembali dengan melihat manual hidrokit setiap modul yang digunakan di aplikasi fiakodev.
Bisa untuk berbagai industri, bisa di penerbangan, tambang, dll. Tapi jika konteksnya di teknik sipil. Ini untuk memperoleh hujan maksimum (ekstrim) saat misalnya merancang saluran drainase. Bisa juga untuk melihat ketersediaan air.
Untuk visualisasi, saat ini harus dilakukan terpisah dan diluar hidrokit. Tapi sempat saya rencanakan untuk membuat modul/paket khusus untuk visualisasi di bidang sumber daya air. Sayangnya, kebutuhan tersebut biasanya sangat beragam sehingga tidak bisa di seragamkan kegunaannya dikarenakan grafik itu mengikuti keperluan individual. Jadi, untuk visualisasi, saat ini belum ada modulnya. tapi silakan untuk menggunakan script yang tersedia di Laporan Implementasi atau aplikasi fiakodev.
Tidak. Untuk running aplikasi fiakodev ini, tidak memerlukan spek yang tinggi. Jika membutuhkan spesifikasi yang tinggi, bisa menggunakan cloud computing atau server. Tapi untuk pengembangan aplikasi fiakodev ini, tidak memerlukan spec yang tinggi (dengan asumsinya laptop/komputer yang rilis 2-3 tahun terakhir). Aplikasi fiakodev hanya bergantung pada kemampuan komputer membuka browser. Dan sejauh ini yang memberatkan komputer pengguna hanya saat visualisasi. Untuk pemrosesan/perhitungan, itu diolah melalui sisi server.
Saat ini aplikasi fiakodev lebih spesifik membahas data yang telah dimiliki. Dan hanya menganalisis data yang sudah terekam.
Untuk aplikasi fiakodev, jawabannya belum ada. Tapi untuk hidrokit, sudah tersedia modul untuk memodelkan curah hujan limpasan dengan metode NRECA dan FJMOCK. Modul yang terkait itu modul hk89 | NRECA dan hk96 | FJMOCK. Dan untuk kalibrasinya bisa lihat modul hk90.
Itu lebih mengambil informasi dari data hujan berdasarkan koordinat berarti yah? Sayangnya aplikasi fiakodev ini lebih menunjukkan informasi/lokasi stasiun terdekat dari titik yang kita inginkan. Jadi untuk informasi data hujan berdasarkan koordinat, mungkin hanya bisa dikeluarkan jika menggunakan data satelit.
Iyah. Seluruh output aplikasi fiakodev berupa CSV atau TXT. Ms. Excel bisa membuka berkas .CSV (comma seperated value) atau bisa menggunakan fitur text-to-columns dengan delimiter koma.
Pertimbangan itu sempat dipikirkan, tapi saat saya melakukan pengembangan, saya tidak memiliki acuan paper yang bisa digunakan/diterapkan untuk pekerjaan. Jadi, mengikuti data yang tersedia dan tervalidasi oleh lembaga/institusi di Indonesia (BMKG, atau Balai). Jika sudah final verdict mengenai koreksi yang diterapkan untuk data satelit dan bisa digunakan untuk praktisi, mungkin baru diterapkan di aplikasi fiakodev. Tapi, jika belum ada regulasi/peraturannya, mengikuti sesuai buku atau ajaran selama pendidikan.
Ini kembali lagi ke pengguna untuk memeriksa kembali akurasi keluaran/output dari aplikasi ini. Aplikasi ini melalui beberapa tahap saat pengembangannya, tapi berhubung aplikasi ini tidak terpantau dan dibuat lebih ke arah prototyping, maka dikembalikan lagi ke pengguna untuk tidak asal mengikuti hasil dari aplikasi ini. Jika ada keraguan, saya undang untuk melihat source code-nya, atau membuat isu jikalau ada kejanggalan dari output aplikasi ini.
Tidak, karena satelit yang dimaksud ini satelit darimana. Saat ini, aplikasi ini lebih fokus menggunakan data yang disediakan oleh data provider resmi dari pemerintahan Indonesia. Dan penyedia data / data provider ini bisa BMKG, BBWS, PSDA, dll. Jika dari satelit luar, bisa digunakan atau akan diterapkan, jika sudah ada paper/penelitian yang menyatakan bahwa data satelit tersebut sesuai / cocok dengan lokasi Indonesia. Dan tentunya bisa digunakan untuk pekerjaan (komersial).
Aplikasi fiakodev lebih fokus ke pengolahan data hujan hingga analisis frekuensi. Untuk menghitung debit limpasan, bisa melihat modul hk89 | NRECA dan hk96 | FJMOCK. Dan untuk kalibrasinya bisa lihat modul hk90 Dari youtube
tiga aplikasi fiakodev yaitu: Rainfall Stations Explorer (fiako-stations) (demo version), Rainfall Data Explorer (hidrokit-rainfall), Frequency Analysis (fiako-anfrek)
Iyah, untuk mengubah data setiap stasiun atau keluaran resample dari aplikasi hidrokit-rainfall, harus diproses lagi untuk mengubahnya menjadi hujan wilayah. Saat ini, belum ada opsi untuk menghitung hujan wilayah secara langsung di aplikasi hidrokit-rainfall.
Tidak. tapi ini ide yang sempat terpikirkan setelah saya selesai mengembangkan hidrokit-rainfall. Jika ada waktu, bisa dituangkan idenya dalam bentuk isu di repositorynya.
|
Beta Was this translation helpful? Give feedback.
Terima kasih telah mengkompilasi pertanyaan yang tidak sempat dijawab. Berikut jawaban singkatnya. Jika ada pertanyaan lagi, bisa disampaikan di diskusi/pertanyaan baru.
Iyah, aplikasi fiako-anfrek, menghitung nilai kala ulang dengan berbagai distribusi (normal, lognormal, gumbel, dan log pearson III)
Saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan probity advice plan